Sejarah K.H.Bisri Syansuri




K.H.Bisri Syansuri adalah seorang ulama dan tokoh NU (Nahdlatul Ulama).K.H.Bisri Syansuri lahir pada tanggal 18 September 1886 di Desa Tayu,Pati,Jawa Tengah.Ayah beliau bernama Syansuri sedangkan ibunya bernama Mariah.K.H.Bisri Syansuri adalah anak ketiga dari lima bersaudara.

Silsilah K.H.Bisri Syansuri

Silsilah K.H.Bisri Syansuri  sampai dengan Sunan Lawu (Brawijaya).
Berikut silsilah K.H.Bisri Syansuri:
  1. Sunan Lawu (Brawijaya)
  2. R.Fatah (Tajuddin Abd.Hamid)
  3. R.Trenggono (Syah Alam Akbar)
  4. R.Bagus Mukmin
  5. Ki Ageng Prawito Ngardin
  6. P.Haryo Madi
  7. P.Joyorono
  8. R.Dandang Kumbang
  9. R.Karthi Noto
  10. Kiai Nur Hadi (Sunan Mupus Pati)
  11. Kiai Nur Syahid (Demak)
  12. Kiai Yunus
  13. Kiai Marchum (Nglau)
  14. Kiai Hasan Bisri (Jebol)
  15. Kiai Abdul Ghani
  16. Kiai Muhammad Rois
  17. K.H.Syamsuri
  18. K.H.Bisri Syansuri

Pendidikan K.H.Bisri Syansuri

K.H.Bisri Syansuri adalah ulama ahli fiqih.Beliau juga seorang pendiri Pondok Pesantren Denayar,Jombang.Di balik keberhasilan beliau menjadi ulama ahli fiqih,ternyata K.H.Bisri Syansuri semasa mudanya gemar menimba ilmu.Beliau menimba ilmu di beberapa pesantren.Pesantren tempat menimba ilmu K.H.Bisri Syansuri antara lain kepada:
  1. K.H.Abdul Salam di Kajen
  2. K.H.Fathurrahman bin Ghazali di Sarang Rembang
  3. Syaikhona Kholil di Bangkalan,Madura
  4. Hadratus Syaikh K.H.Hasyim Asy'ari di Tebuireng,Jombang
Saat menimba ilmu tersebut,beliau bertemu dengan rekan sesama santri yaitu Abdul Wahab Hasbullah yang kelak menjadi tokoh NU (Nahdlatul Ulama).

Untuk memperdalam ilmunya,K H.Bisri Syansuri melanjutkan dengan belajar di Mekah.Di Mekah,K.H.Bisri Syansuri menimba ilmu kepada sejumlah ulama termasyhur.Ulama atau guru K.H.Bisri Syansuri di Mekah antara lain:
  1. Syekh Muhammad Baqir
  2. Syekh Muhammad Sa'id Yamani
  3. Syekh Ibrahim Madani
  4. Syekh Jamal Maliki
  5. Syekh Ahmad Khatib Padang
  6. Syekh Syu'aib Daghistani
  7. Kiai Mahfuz Termas
Pergerakan dan Kiprah Politik 

K.H.Bisri Syansuri mendirikan klub kajian yang diberi nama Taswirul Afkar (konseptualisasi pemikiran).Klub kajian ini bukan hanya beliau saja yang mendirikan melainkan sejumlah rekan beliau, seperti K.H.Abdul Wahab Hasbullah,K.H.Mas Mansyur,K.H.Dahlan Kebondalem,dan K.H.Ridwan.Selain itu,K.H.Bisri Syansuri terlibat dalam upaya pengembangan NU (Nahdlatul Ulama) seperti:
  • Pendirian rumah-rumah yatim piatu
  • Pelayanan kesehatan yang dirintisnya di berbagai tempat
Semasa penjajahan Jepang, K.H.Bisri Syansuri terlibat dalam hal pertahanan negara yakni menjadi Kepala Staf Markas Oelama Jawa Timur (MODT) yang berkedudukan di Waru,dekat Surabaya.

K.H.Bisri Syansuri juga terlibat sewaktu masa kemerdekaan.Semasa kemerdekaan,K.H.Bisri Syansuri terlibat dalam lembaga pemerintahan seperti:
–KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)
–Mewakili unsur Masyumi (tempat NU bergabung secara politis)
–Anggota Dewan Konstituante pada tahun 1956-1971
–Rais Aam Syuriah NU
–Ketua Majlis Syuro PPP
–Anggota DPR sampai tahun 1980

Akhir Hayat

K.H.Bisri Syansur wafat pada tanggal 25 April 1980 di Jombang, Jawa Timur dalam usia 94 tahun.Beliau dimakamkan di Kompleks Makam Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denayar,Jombang, Jawa Timur.


Baca Juga

Komentar

Artikel Populer

Mengenal 4 Kitab Samawi

Sejarah Syekh Samman al-Madani al-Hasani

Misteri Nabi Khidir

Sejarah Hidup Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Pemimpin Paling Demokratis di Mata Dunia