Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Bagaimana Cara Membuat Panduan Checklist yang Benar dalam Observation Checklist ?

Observation Checklist adalah salah satu metode observasi yang berisi daftar perilaku yang jelas dan ringkas yang digunakan untuk menilai/mengamati suatu perilaku. Metode observation checklist banyak digunakan terutama di setting sekolah.  Di balik hal tersebut, kita perlu mengetahui bagaimana cara membuat panduan checklist yang tepat. Di antaranya adalah sebagai berikut.  1). Tentukan perilaku yang hendak diobservasi. 2). Tentukan definisi operasional perilaku. 3). Tentukan konten perilaku yang akan diobservasi. 4). Susun checklist berdasarkan konten perilaku sebelum observasi dilakukan.  Terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini, yaitu  a). Identifikasi secara detail konten perilaku;  b). Organisasi detail konten perilaku harus logis;  c). Organisasi checklist harus bisa mencapai tujuan; identifikasi kehadiran/ketidakhadiran target perilaku dan merekam perkembangan kronologis (munculnya keterampilan tertentu);  d). Tentukan durasi dan frekuensi observasi; dan 

Mengenal 4 Bahasa Nonverbal

Selama ini kita mengenal bahwa bahasa nonverbal identik dengan simbol, ekspresi wajah, dan sejenisnya. Namun tahukah Anda jika sebenarnya bahasa nonverbal bisa dikelompokkan menjadi empat jenis ? Jika belum, silahkan menyimak penjelasan sebagai berikut.  Empat macam bahasa nonverbal  1. Kinesics   Merujuk pada semua gerakan tubuh termasuk kontak fisik dengan orang lain.  a). Emblems , yaitu gerakan yang langsung bisa diartikan.  b). Illustrators , yaitu gerakan tubuh yang menyertai pembicaraan. c). Adaptors , yaitu gerakan yang mungkin tidak bertujuan, sekadar memenuhi kebutuhan fisik. d). Eye contact , yaitu gerakan mata atau kontak mata.  e). Posture , yaitu posisi tubuh yang merefleksikan suatu kondisi tertentu.  f).  Facial expression , yaitu ekspresi wajah.  2. Proxemics Berkaitan dengan jarak antara satu orang dengan orang lain atau yang disebut juga personal space . 3. Haptics  Bahasa nonverbal yang berupa sentuhan. 4. Vocalics  Segala macam bunyi yang dihasilkan manusia ketika

Mengenal 3 Jenis Desain Penelitian Survei

Hampir semua orang mengenal apa yang dimaksud dengan survei. Istilah survei memang tidak asing bagi sebagian besar orang. Namun di balik hal tersebut, tahukah Anda apa saja desain penelitian survei ? Jika belum, mari simak penjelasan sebagai berikut.  Desain penelitian survei setidaknya terdapat tiga macam, yaitu :  1. Cross-sectional  Desain penelitian survei yang pertama ini melihat kondisi populasi pada satu waktu saja. Dibandingkan dengan metode lainnya, cross-sectional lebih banyak digunakan.  Contoh penelitian survei dengan desain cross-sectional : survei untuk keperluan penelitian skripsi.  2. Successive Independent Samples Desain penelitian survei ini dilakukan pada beberapa waktu dengan partisipan yang berbeda-beda. Yang diukur adalah perbedaan karena waktu.  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam successive independent samples , yaitu sebagai berikut.   a). Harus dipastikan bahwa sampel comparable.  b). Perubahan muncul karena perbedaan waktu bukan karena perbedaan pa