Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kepribadian

Sudah Tahukah Anda mengenai Needs Hierarchy Theory?

Needs Hierarchy Theory adalah teori yang dikembangkan oleh seorang tokoh humanistik yang bernama Abraham Maslow. Teori ini berisi mengenai lima jenis kebutuhan manusia. Secara mendasar, jenis kebutuhan manusia dalam teori ini dibedakan menjadi dua, yaitu: 1). Conative needs Conative needs adalah kebutuhan yang paling mendasar dan bersifat prepotency , artinya harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan selanjutnya menjadi motivator. Kebutuhan ini dibedakan menjadi lima, yaitu: a). Physiological needs -Kebutuhan yang paling mendasar. -Kebutuhan yang paling pre-potent dibandingkan lainnya. -Satu-satunya need yang bisa dipuaskan sepenuhnya bahkan tetap muncul meskipun telah terpuaskan. Contoh: makanan, air, dan oksigen. b). Safety needs -Orang mencari keamanan fisik, stabilitas, kebergantungan, perlindungan, dan bebas dari kekuatan yang mengancam. -Kebutuhan akan hukum, aturan, dan struktur. -Kebutuhan yang tidak bisa dipuaskan secara berlebihan. -Orang yang mengalami kecemasan da

Mengenal Big Five Model Personality dengan Mendasar

Kepribadian adalah integrasi dari semua karakteristik individu. Kepribadian manusia secara lebih mendalam dipelajari di dalam psikologi kepribadian. Di dalamnya terdapat banyak teori kepribadian yang mengulas mengenai kepribadian manusia mulai dari struktur, dinamika, psikopatologi, asesmen (terapi), dan sebagainya. Dalam kesempatan kali ini akan dibahas secara singkat mengenai big five model personality . Big five model personality adalah teori kepribadian yang sangat populer dalam ilmu psikologi. Teori ini dikembangkan terutama oleh Robert R.McCrae dan Paul T.Costa, Jr. Teori kepribadian ini berisi mengenai lima jenis kepribadian yang terbentuk dengan analisis faktor yang ada. Menurut teori ini, kepribadian manusia pada dasarnya dibedakan menjadi lima, yaitu:  1. Opennes   Individu yang memiliki opennes yang tinggi memiliki tendensi imajinatif, kreatif, inovatif, dan penasaran. Sebaliknya, individu yang memiliki opennes yang rendah memiliki tendensi realistis, tidak kreatif, konv