7 Tips Jitu Belajar yang Efektif dan Efisien



    Belajar menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Selain itu, aktivitas belajar memang harus dirutinkan. Mengingat banyak sekali manfaat dari belajar.

    Dalam proses belajar dibutuhkan suatu pengorbanan baik pengorbanan biaya maupun pengorbanan tenaga dan waktu. Mengingat besarnya pengorbanan ini, biasanya hasil jerih payah belajar selalu membuahkan hasil yang manis. Namun dalam perjalanannya, pasti terdapat banyak kendala. Oleh karena itu, agar belajar kita tidak sia-sia diperlukan sebuah tips yang jitu. Tips yang jitu ini tidak lain adalah agar belajar menjadi lebih efektif dan efisien.

7 Tips jitu belajar yang efektif dan efisien antara lain:

1.Niat

Yang pertama kali harus ada dalam proses belajar adalah niat. Dengan adanya niat yang tulus akan memunculkan semangat belajar. Hal ini berbeda dengan seseorang yang tidak niat belajar. Dengan adanya niat akan membuat kita cepat menangkap ilmu yang sedang dipelajari. Lain halnya, jika kita belajar tanpa didasari niat yang berakibat menurunnya kualitas belajar.

2.Ubah mindset

Belajar selama ini hanya dipandang sebagai sebuah kewajiban. Padahal jika dilihat manfaatnya yang begitu besar, belajar bukan sekadar suatu kewajiban melainkan suatu kebutuhan. Tanamkan mindset ke dalam diri bahwa belajar adalah suatu kebutuhan sehingga muncul kesadaran dalam diri akan pentingnya belajar.

3.Konsisten

Banyak  yang belajar hanya karena tuntutan.
Contohnya, seorang siswa yang menghadapi ujian. Biasanya, siswa yang tipenya seperti ini hanya belajar dengan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam) sehingga sistem belajarnya kurang proporsional. Oleh karena itu, dalam belajar haruslah konsisten, yang berarti  belajar secara continue (terus menerus) maka waktu belajar pun perlu "di-manage" atau dengan kata lain, dibutuhkan manajemen waktu yang baik.Manajemen waktu tersebut bertujuan agar waktu belajar menjadi lebih terarah.Dalam manajemen waktu, kita bisa belajar sesuai jam keinginan atau disesuaikan dengan yang lain. Hal yang terpenting adalah pilihlah waktu yang terbaik dan belajarlah sesuai waktu yang dipilih secara konsisten.

4.Kemauan yang kuat

Dalam belajar diperlukan kemauan yang kuat. Jika memiliki kemauan yang kuat ketika belajar, tidak jarang ilmu yang dipelajari akan menjadi lebih mudah untuk ditangkap. Selain itu ,apabila telah muncul  sikap semacam ini bisa menjadi indikasi kesadaran seseorang untuk belajar. Biasanya jika seseorang yang tidak memiliki kemauan yang kuat dalam hal belajar berarti kesadaran belajarnya kurang sehingga tidak jarang bagi mereka yang tidak memiliki kemauan yang kuat, tidak memiliki kemandirian dalam hal belajar.

5.Semangat

Semangat adalah salah satu tips terjitu diantara tips yang lain. Tumbuhkan semangat belajar dalam diri, bukan karena untuk mendapatkan nilai yang bagus atau alasan sejenisnya melainkan karena untuk memaksimalkan proses belajar sehingga ilmu yang dipelajari mudah ditangkap sekaligus mengasah ilmu setajam mungkin.

6.Hargai Waktu

Salah satu indikasi belajar yang efektif dan efisien adalah sikap menghargai waktu. Ingatlah, di dalam belajar tidak boleh menyepelekkan yang dinamakan waktu. Belajar pun harus memiliki waktu yang konsisten. Oleh karena itu, diperlukan manajemen waktu sehingga belajar menjadi lebih terarah.

7.Senang

Belajarlah disertai dengan perasaan senang agar proses belajar menjadi lebih nyaman. Selain itu, jika belajar dengan disertai perasaan senang akan menghindarkan diri dari keterpaksaan maupun tuntutan.

Itulah 7 tips jitu yang saya bagikan. Pada hakikatnya, belajar tidaklah mudah sebab selalu ada kendalanya. Akan tetapi, ingatlah hasil belajar di masa depan pasti akan membuahkan hasil yang manis.





Baca Juga

Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan dilarang menaruh link aktif atau melakukan tindakan spam.

Artikel Populer

Mengenal 4 Kitab Samawi

Sejarah Syekh Samman al-Madani al-Hasani

Misteri Nabi Khidir

Sejarah Hidup Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Pemimpin Paling Demokratis di Mata Dunia