Kenali 7 Pertanyaan Jebakan dalam Interview

Bagi sebagian job seeker, interview adalah salah satu tahapan yang mendebarkan. Bagaimana tidak sebab interview umumnya menjadi tahapan penting sebelum kandidat dinyatakan diterima.

Agar teman teman bisa lolos interview, teman teman harus mengetahui maksud dan cara menjawab setiap pertanyaan rekruter. Ingat, interview bukan asal menjawab ya. Banyak pertanyaan jebakan yang sebenarnya sering ditanyakan rekruter. Berikut 5 pertanyaan jebakan dalam interview yang perlu teman teman kenali.

Interview 

1. Coba perkenalkan diri Anda 
Ini adalah pertanyaan yang hampir ditanyakan oleh rekruter. Pertanyaan ini memang terdengar sederhana namun teman teman tidak boleh menjawab pertanyaan ini dengan serinci mungkin. Dengan kata lain, jangan berikan informasi yang kurang relevan seperti makanan kesukaan, tokoh idola, dan sejenisnya. 

Jawab pertanyaan perkenalan diri dengan poin-poin kunci berikut. 
-Perkenalkan nama teman teman. 
-Sebutkan riwayat pendidikan sebelumnya secara singkat dan highlight bagian prestasi.
-Sebutkan riwayat pengalaman sebelumnya secara singkat dan highlight bagian pencapaian. 
-Terakhir, tunjukkan komitmen teman teman jika teman teman ingin berkontribusi terhadap perusahaan yang teman teman tuju. 

2. Apa hal yang mendorong Anda bekerja?
Pertanyaan ini untuk mengetahui motivasi teman teman dalam bekerja. Hindari menjawab karena materialistik seperti gaji. Jawab pertanyaan ini karena faktor ingin belajar, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Teman teman juga bisa menjawab karena untuk mempraktikkan teori di pendidikan sebelumnya yang diharapkan bisa dikontribusikan buat perusahaan ya. 

3. Mengapa Anda resign dari perusahaan sebelumnya?
Pertanyaan ini untuk mengetahui alasan kandidat mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya. Tips untuk pertanyaan ini adalah jangan menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya. Meskipun informasi tersebut benar, alangkah lebih baiknya teman teman mengganti dengan jawaban yang lebih positif. Misal, perusahaan sebelumnya memberikan benefit yang kurang sesuai maka jawablah pertanyaan ini dengan ingin mendapatkan karier dan benefit yang sesuai. 

4. Pertanyaan studi kasus 
Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa sesuai kandidat dengan nilai perusahaan. Hati-hati dalam menjawab pertanyaan studi kasus ya. Jawab seprofesional mungkin dan kaitkan dengan nilai perusahaan yang teman teman tuju. 

5. Pertanyaan teknis 
Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa mahir teman teman dalam bekerja sebelumnya. Jawab pertanyaan ini sebaik mungkin dan kaitkan dengan pengalaman kerja sebelumnya. Hindari menjawab tidak tahu ke rekruter ya. 

6. Berapa gaji yang kamu inginkan? 
Pertanyaan ini cukup menjebak. Biasanya perusahaan sudah menetapkan gaji yang akan diberikan kepada kandidat. So, jangan asal dalam memberikan jawaban gaji ya. 
"Riset gaji di pasar terlebih dahulu dan katakan kepada rekruter bahwa berdasarkan riset pasar yang teman teman lakukan dan kompetensi serta pengalaman yang dimiliki, teman teman mengajukan gaji sekian". 
Kadang-kadang rekruter menolak kandidat karena gaji yang ditawarkan kandidat terlalu tinggi padahal pengalaman kerja dirasa masih minim.

7. Ada yang ingin ditanyakan?
Ini adalah pertanyaan penutup yang umum ditanyakan oleh rekruter. Sekilas pertanyaan ini terdengar sederhana. Saran penulis, "jawablah pertanyaan ini dengan memberikan pertanyaan yang menarik kepada rekruter." Biasanya rekruter ingin melihat inisiatif teman teman melalui pertanyaan ini.

Dalam memberikan pertanyaan kepada rekruter, teman teman jangan asal bertanya ya :) Berikut rekomendasi pertanyaan yang bisa teman teman tanyakan.
a. Pertanyaan seputar perusahaan
-Bagaimana jenjang karier di perusahaan ini?
-Bagaimana budaya perusahaan ini?
-Bagaimana arah perusahaan ini ke depan?

b. Pertanyaan seputar diri kandidat ke perusahaan 
-Apa yang bisa saya kontribusikan secara spesifik terhadap perusahaan?
-Untuk selanjutnya, kapan pengumuman interview?
-Apakah saya bisa mendaftar lagi jika ternyata saya tidak lolos interview?

Intinya, pertanyaan yang diajukan rekruter adalah pertanyaan yang berkualitas. Jangan menanyakan hal yang retoris ya :)
Baca Juga

Komentar

Artikel Populer

Mengenal 4 Kitab Samawi

Sejarah Syekh Samman al-Madani al-Hasani

Misteri Nabi Khidir

Sejarah Hidup Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Pemimpin Paling Demokratis di Mata Dunia