Al-Qur'an Mengungkap Laut Dua Warna di Selat Gibraltar
"Dia membiarkan dua lautan yang mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan. Dari keduanya keluar mutiara dan marjan." (Q.S. ar-Rahman/55:19-22). "Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S al-Furqan/25:53)
Sejumlah ahli menemukan laut dua warna yang tak pernah bercampur yang terletak di Selat Gibraltar yang menghubungkan lautan Mediterania dan Samudera Atlantik. Luar biasanya lagi, kedua laut tersebut dibatasi oleh dinding pemisah. Bukan dalam bentuk dinding tebal, pembatasnya adalah air laut itu sendiri. Dengan adanya pemisah ini setiap lautan memelihara karakteristiknya sehingga sesuai dengan makhluk hidup (ekosistem) yang tinggal di lingkungan itu. Namun, mereka masih mempertanyakan, mengapa tidak bisa bercampur?
Pertanyaan itu terjawab pada tahun 1942 M atau 1361 H melalui studi yang mendalam menyingkap adanya lapisan-lapisan air pembatas yang memisahkan antara lautan-lautan yang berbeda-beda, dan berfungsi memelihara karakteristik khas setiap lautan dalam hal kadar berat jenis, kadar garam, biota laut, suhu, dan kemampuan melarutkan oksigen. Kemudian semakin banyak sekali fakta-fakta yabg menakjubkan terungkap, sehingga Professor Shroeder, ahlu kelautan dari Jerman mengungkapkan kekagumannya akan kebenaran al-Qur'an yang telah diturunkan 14 abad yang lalu telah berbicara mengenai hal tersebut. Subhanallah.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan dilarang menaruh link aktif atau melakukan tindakan spam.