Kisah Perjalanan Hidup Sunan Gunung Jati



Sunan Gunung Jati adalah seorang sunan wali songo yang menyebarkan agama Islam di  Jawa Barat. Sunan Gunung Jati lahir pada tahun 1448 Masehi. Sunan Gunung Jati merupakan keturunan ke 17 dari Rasulullah Saw. Ayahnya bernama Syarif Abdullah Umadatudin bin Ali Nurul Alim (seorang penguasa Mesir) sedangkan ibunya bernama Nyai Rara Santang (puteri Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dan setelah masuk agama Islam  berganti nama menjadi Syarif Mudaim). Sunan Gunung Jati memiliki banyak nama lain diantaranya:
1.Syarif Hidayatullah
2.Sayyid Al-Kamil
3.Syekh Nurullah
4.Bulqiyyah
5.Muhammad Nuruddin
6.Syekh Madzkurullah
7.Makhdum Jati.

Keilmuan Sunan Gunung Jati

Spiritual Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) cenderung sama atau diwarisi dari kakek buyutnya, Jamaluddin Akbar al-Husaini sehingga setelah menimba ilmu di pesantren milik Syekh Datuk Kahfi, Sunan Gunung Jati melanjutkan pembelajaran agamanya di Timur Tengah. Dalam babad Cirebon disebutkan bahwa ketika Pangeran Cakrabuwana membangun Kota Cirebon dan tidak memiliki penggantinya maka sepulang dari Timur Tengah Sunan Gunung Jati berperan membangun Kota Cirebon dan menjadi pemimpin perkampungan muslim untuk menggantikan kakeknya yang telah wafat.

Dakwah Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam sampai ke daerah Banten dan menjadikan Cirebon sebagai daerah kekuasaannya. Dakwah Sunan Gunung Jati ini dimulai pada tahun 1526 Masehi. Pada tahun tersebut juga, tentara Kerajaan Cirebon dengan dipimpin panglima perang yang bernama Fatahillah. Pada akhirnya, tentara Kerajaan Cirebon berhasil merebut Sunda Kelapa dan mengganti nama sekaligus yaitu Jayakarta.

Karomah Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati memiliki banyak karomah. Disebutkan di dalam naskah kuno Cirebon bahwa Sunan Gunung Jati memiliki 5 keahlian utama (karomah). Karomah beliau antara lain:
1.Ahli Bahasa
Sunan Gunung Jati diketahui menguasai 99 bahasa. Bahasa yang dikuasainya bukan hanya bahasa dunia melainkan juga bahasa-bahasa yang ada di pelosok Nusantara.
2.Ahli Ilmu Kedokteran
Sunan Gunung Jati mampu mendeteksi suatu penyakit dan beliau juga menguasai ilmu kedokteran lainnya yaitu mampu operasi tanpa bedah.
3. Ahli Politik
Pada masa kejayaannya, Sunan Gunung Jati ahli dalam bidang politik. Dalam menyebarkan agama Islam dan mengembangkan Cirebon, Sunan Gunung Jati mampu meruntuhkan kerajaan induk besar seperti Kerajaan Padjajaran dan mengusir Portugis di Selat Sunda dengan bantuan Kerajaan Demak.
4.Ahli Strategi
Sunan Gunung Jati sukses memperluas daerah kekuasaannya hingga menaklukkan Kerajaan Rajagaluh, Kuningan, Talaga, dan menguasai Sunda Kelapa.
5. Ahli Pendidikan
Sunan Gunung Jati merupakan teladan dalam bidang pendidikan. Melalui dakwah Islam, Sunan Gunung Jati menjadi pendidik hingga ke pelosok desa.

Peninggalan Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati mewariskan banyak peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah tersebut mencakup aspek arsitektur, budaya, dan aspek lainnya. Peninggalan Sunan Gunung Jati tersebut masih lestari hingga kini. Peninggalan tersebut antara lain:
1.Kraton Pakungwati
2.Masjid Agung Sang Cipta Rasa
3.Benda pusaka
4.Sangkala Buana (Alun-alun)
5.Tajug Jalagrahan
6.Kereta kencana
7.Jembatan Kreteg Pengrawit

Wafatnya Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati wafat pada tahun 1568 M atau pada tanggal 26 Rayagung tahun 861 H. Tanggal Jawanya adalah 11 Krisnapaksa bulan Badramasa tahun 1491 Saka. Beliau wafat dalam usia 120 tahun. Beliau dimakamkan di Bukit Gunung Jati sehingga namanya dikenal Sunan Gunung Jati.

Baca Juga

Artikel Populer

Mengenal 4 Kitab Samawi

Sejarah Syekh Samman al-Madani al-Hasani

Misteri Nabi Khidir

Sejarah Hidup Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Pemimpin Paling Demokratis di Mata Dunia