Postingan

Bagaimana Cara Membuat Panduan Checklist yang Benar dalam Observation Checklist ?

Observation Checklist adalah salah satu metode observasi yang berisi daftar perilaku yang jelas dan ringkas yang digunakan untuk menilai/mengamati suatu perilaku. Metode observation checklist banyak digunakan terutama di setting sekolah.  Di balik hal tersebut, kita perlu mengetahui bagaimana cara membuat panduan checklist yang tepat. Di antaranya adalah sebagai berikut.  1). Tentukan perilaku yang hendak diobservasi. 2). Tentukan definisi operasional perilaku. 3). Tentukan konten perilaku yang akan diobservasi. 4). Susun checklist berdasarkan konten perilaku sebelum observasi dilakukan.  Terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini, yaitu  a). Identifikasi secara detail konten perilaku;  b). Organisasi detail konten perilaku harus logis;  c). Organisasi checklist harus bisa mencapai tujuan; identifikasi kehadiran/ketidakhadiran target perilaku dan merekam perkembangan kronologis (munculnya keterampilan tertentu);  d). Tentukan durasi dan frekuensi observasi; dan 

Mengenal 4 Bahasa Nonverbal

Selama ini kita mengenal bahwa bahasa nonverbal identik dengan simbol, ekspresi wajah, dan sejenisnya. Namun tahukah Anda jika sebenarnya bahasa nonverbal bisa dikelompokkan menjadi empat jenis ? Jika belum, silahkan menyimak penjelasan sebagai berikut.  Empat macam bahasa nonverbal  1. Kinesics   Merujuk pada semua gerakan tubuh termasuk kontak fisik dengan orang lain.  a). Emblems , yaitu gerakan yang langsung bisa diartikan.  b). Illustrators , yaitu gerakan tubuh yang menyertai pembicaraan. c). Adaptors , yaitu gerakan yang mungkin tidak bertujuan, sekadar memenuhi kebutuhan fisik. d). Eye contact , yaitu gerakan mata atau kontak mata.  e). Posture , yaitu posisi tubuh yang merefleksikan suatu kondisi tertentu.  f).  Facial expression , yaitu ekspresi wajah.  2. Proxemics Berkaitan dengan jarak antara satu orang dengan orang lain atau yang disebut juga personal space . 3. Haptics  Bahasa nonverbal yang berupa sentuhan. 4. Vocalics  Segala macam bunyi yang dihasilkan manusia ketika

Mengenal 3 Jenis Desain Penelitian Survei

Hampir semua orang mengenal apa yang dimaksud dengan survei. Istilah survei memang tidak asing bagi sebagian besar orang. Namun di balik hal tersebut, tahukah Anda apa saja desain penelitian survei ? Jika belum, mari simak penjelasan sebagai berikut.  Desain penelitian survei setidaknya terdapat tiga macam, yaitu :  1. Cross-sectional  Desain penelitian survei yang pertama ini melihat kondisi populasi pada satu waktu saja. Dibandingkan dengan metode lainnya, cross-sectional lebih banyak digunakan.  Contoh penelitian survei dengan desain cross-sectional : survei untuk keperluan penelitian skripsi.  2. Successive Independent Samples Desain penelitian survei ini dilakukan pada beberapa waktu dengan partisipan yang berbeda-beda. Yang diukur adalah perbedaan karena waktu.  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam successive independent samples , yaitu sebagai berikut.   a). Harus dipastikan bahwa sampel comparable.  b). Perubahan muncul karena perbedaan waktu bukan karena perbedaan pa

Apa yang Membuat Seseorang Mau Membaca? Simak Penjelasannya Menurut Perspektif Psikologi Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan pendidikan sering kita jumpai orang yang suka membaca. Tentu kita semua pernah berpikir mengapa orang-orang tersebut bisa menyukai kegiatan membaca. Pertanyaan ini bisa dijawab menggunakan perspektif psikologi sosial. Bagaimana perspektif psikologi sosial terhadap orang-orang yang suka membaca? Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang bisa menyukai kegiatan membaca, yaitu 1. Motivasi intrinsik  Keinginan untuk terlibat dalam suatu kegiatan karena kita menikmatinya dan menganggap menarik. Menurut faktor ini bahwa orang suka membaca buku karena ketertarikan dirinya dan adanya rasa senang atau puas ketika orang tersebut membaca buku.  2. Motivasi ekstrinsik Keinginan untuk melakukan suatu kegiatan karena adanya penghargaan atau tekanan eksternal. Menurut faktor ini bahwa orang suka membaca buku karena bisa disebabkan oleh adanya penghargaan eksternal seperti diberikan hadiah, pujian, dan sebagainya. Selain karena adanya penghargaan eks

Nature Vs Nurture

Sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang mengenai isu perkembangan manusia. Salah satunya adalah nature  dan nurture .  Nature dan nurture memang dua hal yang tidak pernah berhenti dibahas jika dikaji dalam perkembangan manusia. Apakah nature  dan nurture  itu? Nature  adalah predisposisi genetik yang diwariskan oleh orang tua.  Nurture adalah lingkungan di mana suatu individu tinggal.  Apa yang membedakan antara  nature dengan nurture ? Kita bisa membedakan nature dan nurture  dari segi sifatnya. Dari segi sifatnya, nature bersifat statis. Artinya, tidak bisa diubah. Sedangkan, sifat dari nurture  adalah tidak statis. Artinya, seiring berkembangnya manusia maka segala aspek dirinya bisa berkembang.  Bagaimana pandangan ahli mengenai nature dan nurture ? Ada beberapa ahli yang memiliki kecenderungan menjadikan  nature sebagai faktor yang berperan penting dalam perkembangan manusia. Sebaliknya, ada beberapa ahli yang memiliki kecenderungan menjadikan  nurture sebagai faktor yang be