Memahami Perbedaan Asesmen Psikologis dan Tes Psikologi
Selama ini istilah asesmen dan tes psikologi kadang-kadang dianggap sebagai istilah yang sama. Memang antara asesmen dan tes psikologi memiliki hubungan yang erat dalam hal evaluasi psikologis. Meskipun demikian, asesmen dan tes psikologi pada dasarnya adalah dua hal yang berbeda. Lantas, apa saja perbedaan antara asesmen dan tes psikologi? Berikut adalah perbedaannya.
1. Asesmen psikologis merupakan pengumpulan dan penggabungan data psikologi melalui berbagai jenis alat (metode) seperti tes, wawancara, studi kasus, dan observasi perilaku. Sedangkan, psikotes (tes psikologi) merupakan proses pengukuran psikologi dan variabel-variabel yang berhubungan.
2. Dalam melakukan asesmen psikologis diperlukan prosedur pengukuran dan penggunaan alat yang didesain secara khusus. Sedangkan, psikotes menggunakan alat dan prosedur tertentu.
3. Tujuan asesmen psikologis adalah membuat evaluasi psikologis. Sedangkan, psikotes bertujuan untuk mendapatkan sampel perilaku.
4. Asesmen psikologis berkaitan dengan proses pemecahan masalah, pengambilan keputusan, prediksi atau keduanya berdasarkan beberapa sumber data termasuk di dalamnya adalah tes. Sedangkan, psikotes berkaitan dengan proses administrasi, skoring, dan interpretasi tes psikologi.
5. Bentuk asesmen psikologis bervariasi sedangkan bentuk tes terstandar.
6. Dalam asesmen psikologis, penggunaan alat dan prosesnya tergantung pada beberapa faktor seperti tujuan, individu yang diases, dan keunikan masalah. Sedangkan dalam penggunaan psikotes, setiap alat digunakan sesuai dengan tujuan pembuatan tes dan disesuaikan dengan karakter individu.
7. Asesmen bersifat untuk evaluasi sedangkan psikotes mengukur atribut atau trait psikologis yang penting seperti kepribadian, bakat, dan sebagainya.
8. Asesmen psikologis digunakan untuk menjawab pertanyaan rujukan tentang kemampuan seseorang secara komprehensif. Misalnya, evaluasi inteligensi dilakukan bukan hanya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan IQ melainkan juga mencakup keterampilan sosial. Sedangkan, psikotes dilakukan tanpa ditujukan untuk menjawab pertanyaan spesifik yang dijadikan rujukan dan "tanpa" mempertimbangkan klien atau testi.
9. Asesmen psikologis bukan hanya aktivitas di dalam ruang sedangkan aktivitas psikotes dilakukan di dalam ruang.
10. Asesmen psikologis tidak banyak mengukur kekuatan dari ciri sifat/karakter/trait melainkan lebih berusaha memahami permasalahan dalam konteks. Misalnya, sosial, okupasional, dan sebagainya. Sedangkan, psikotes lebih mengukur kekuatan dari ciri sifat/karakter/trait/kemampuan individu.
11. Asesmen psikologis memerlukan aktivitas home visits dan observasi komunitas lainnya sedangkan psikotes memerlukan observasi saat proses pengetesan.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan dilarang menaruh link aktif atau melakukan tindakan spam.