Kisah Imam al-Ghazali Masuk Surga karena Lalat


Tentu kita semua bisa menghitung, berapa banyak pahala Imam al-Ghazali? Banyak sekalu kitab-kitab ternama yang telah beliau karang, salah satunya adalah kitab Ihya' 'Ulumuddin. Apabila orang yang mempelajari kitab Ihya' Ulumuddin yang beliau susun merupakan pahala, lalu berapakah pahalanya yang mengalir kepada beliau?

Setelah Imam al-Ghazali wafat, ada salah seorang yang bermimpi bertemu beliau. Kemudian orang tersebut menanyakan keadaan Imam al-Ghazali di alam barzakh. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Imam al-Ghazali bahwa beliau mendapatkan kenikmatan bukan karena amaliyahnya di dunia yang bukan berupa kitab atau sebagainya, justru karena lalat.

Pada zaman dahulu, dunia literasi belum semodern dengan sekarang. Jika ingin menulis maka harus menggunakan pena, sedangkan pada saat itu tinta tidak terdapat dalam pena. Cara menuliskan pena itu dengan cara dicelupkan di dalam tinta. Setelah digoreskan sesaat, tunta tersebut habis dan perlu dicelupkan kembali di wadah tinta.

Suatu ketika saat Imam al-Ghazali menukis, tiba-tiba ada lalat yang hinggap dan masuk di dalam wadah tinta dengan maksud untuk meminum tinta tersebut. Dengan dorongan rasa belaams kasih, Imam al-Ghazali membiarkan lalat itu minum hingga pergi terbang kembali. Sebab rasa belas kasih itulah yang membuat Imam al-Ghazali dimasukkan oleh Allah SWT di dalam surga.
Baca Juga

Komentar

Artikel Populer

Mengenal 4 Kitab Samawi

Sejarah Syekh Samman al-Madani al-Hasani

Misteri Nabi Khidir

Sejarah Hidup Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Pemimpin Paling Demokratis di Mata Dunia