7 Keutamaan Penghafal al-Qur'an



Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam. Al-Qur'an diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. untuk dijadikan sebagai pedoman umat Islam. Al-Qur'an memiliki banyak keistimewaan, salah satunya adalah orang yang membaca dan menghafalkan al-Quran maka kelak saat di hari Kiamat (Yaumil Qiyamah) akan mendapatkan syafa'at dari al-Qur'an dengan izin Allah Swt. Berikut adalah pahala para penghafal al-Qur'an.

1.Diriwayatkan bahwa Allah Swt. akan memberikan keistimewaan kepada para penghafal al-Qur'an dan orang tuanya. Rasulullah saw. bersabda, "Pada hari kiamat nanti, al-Qur'an akan menemui penghafalnya ketika keluar dari kuburnya. Al-Qur'an akan berwujud seorang yang ramping. Ia akan bertanya pada penghafalnya, " Apakah Anda mengenalku?" Maka, penghafal itu menjawab "Tidak, saya tidak mengenal Anda."

   Al-Qur'an berkata, " Saya adalah kawanmu, al-Qur'an yang membuatmu kehausan di tengah hari. Sesungguhnya, setiap pedagang akan mendapatkan keuntungan. Dan Anda pada hari ini mendapatkan keuntungan."
   Kemudian, penghafal itu diberi kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan di tangan kirinya, serta dipasang mahkota di atas kepalanya. Tidak hanya itu, orang tua penghafal itu juga mendapatkan keistimewaan. Mereka diberi dua pakaian baru yang bagus dan harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia.
   Kedua orang tua penghafal itu kemudian bertanya, "Kenapa kami diberikan pakaian seperti ini?"
   Kemudian, mereka mendapatkan jawaban dari Allah Swt., "Karena anakmu telah menghafal al-Qur'an."
   Kemudian, kepada para penghafal al-Qur'an tadi diperintahkan, "Bacalah dan naiklah ke tingkat-tingkat surga dan kamar-kamarnya!" Maka, ia pun naik sambil membaca bacaan al-Qur'an.

2.Para penghafal al-Qur'an berhak untuk didahulukan untuk menjadi imam shalat jama'ah.



يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ فَإِنْ كَانُوا فِى الْقِرَاءَةِ سَوَاءً فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ … وَلاَ يَؤُمَّنَّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فِى سُلْطَانِهِ…
Yang paling berhak menjadi imam adalah yang paling banyak hafalan al-Qur'annya. Jika dalam hafalan quran mereka sama, maka didahulukan yang paling paham dengan sunnah...dan seseorang tidak boleh menjadi imam di wilayah orang lain. (HR. Ahmad 17526, Muslim 1564, dan yang lainnya)

Dari Ibnu Umar, beliau bercerita,


Ketika para muhajirin pertama tiba di Quba, sebelum kedatangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yang menjadi imam mereka shalat adalah Salim mantan budak Abu Hudzaifah. Dan beliau adalah orang paling banyak hafalan qurannya.(HR.Bukhari 660)


3.Al-Qur'an juga dapat memberi syafa'at bagi para penghafalnya.


Dari Abu Umamah al-Bahili radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alahi wa sallam bersabda,

‘alaihi wa sallam bersabda,
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
Rajinlah membaca al-Qur'an, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat. (HR.Muslim 1910).

4.Ketika meninggal, dia didahulukan


Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma bercerita,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggabungkan dua jenazah uhud dalam satu kain kafan. Setiap hendak memakamkan, beliau bertanya, "Siapa yang paling banyak hafalan qurannya?"


أَنَا شَهِيدٌ عَلَى هَؤُلاَءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memposisikan yang paling banyak hafalannya di posisi paling dekat dengan lahat. Lalu beliau bersabda,
Saya akan menjadi saksi bagi mereka kelak di hari Kiamat. (HR.Bukhari 1343 & Turmudzi 1053)

5.Diutamakan untuk menjadi pemimpin jika dia mampu memegangnya


Ketika Umar radhiyallahu 'anhu menjadi khalifah, beliau menunjuk Nafi' bin Abdul Harits untuk menjadi gubernur di Mekah.


Suatu ketika, Umar bertemu Nafi' di daerah Asfan.


"Siapa yang menggantikanmu di Mekah?" tanya Umar.


"Ibnu Abza". Jawab Nafi'.


" Siapa Ibnu Abza?" tanya Umar.


"Salah satu mantan budak di Mekah". Jawab Nafi'.


" Mantan budak kamu jadikan sebagai pemimpin?" tanya Umar.


"Dia hafal al-Qur'an, dan paham tentang ilmu faraid". Jawab Nafi'.


Kemudian Umar mengatakan, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda,



إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
" Sesungguhnya Allah mengangkat sebagian kaum berkat kitab ini (al-Quran), dan Allah menghinakan kaum yang lain, juga karena al-Qur'an.(HR.Ahmad 237 & Muslim 1934)

6.Kedudukan hafidz al-Qur'an di surga, sesuai banyaknya ayat yang dia hafal


Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu 'anhuma, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,



يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا
Ditawarkan kepada penghafal al-Qur'an, "Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan al-Qur'an ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal."(HR.Abu Daud 1466, Turmudzi 3162 dan dishahihkan al-Albani)

7.Ditemani malaikat


Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,



مَثَلُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهْوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ ، وَمَثَلُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهْوَ يَتَعَاهَدُهُ وَهْوَ عَلَيْهِ شَدِيدٌ ، فَلَهُ أَجْرَانِ
Orang yang membaca dan menghafalkan al-Qur'an, dia bersama para malaikat yang mulia. Sementara orang yang membaca al-Qur'an, dia berusaha menghafalnya, dan itu menjadi beban baginya, maka dia mendapat dua pahala (HR.Bukhari 4937)

   Itulah 7 keutamaan penghafal al-Qur'an. Semoga dengan menyadari akan keutamaan (fadhilah) penghafal al-Qur'an, semakin menambah kecintaan kita kepada al-quran. 
Baca Juga

Komentar

Artikel Populer

Mengenal 4 Kitab Samawi

Sejarah Syekh Samman al-Madani al-Hasani

Misteri Nabi Khidir

Sejarah Hidup Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Pemimpin Paling Demokratis di Mata Dunia