Sejarah Syekh Nawawi al Bantani
Silsilah Syekh Nawawi al-Bantani
Silsilah Syekh Nawawi al-Bantani sampai kepada Nabi Muhammad SAW.Berikut silsilah Syekh Nawawi al-Bantani:
- Syekh Nawawi al-Bantani bin
- Syekh Umar al-Bantani bin
- Syekh Arabi al-Bantani bin
- Syekh Ali al-Bantani bin
- Syekh Jamad al-Bantani bin
- Syekh Janta al-Bantani bin
- Syekh Masbuqil al-Bantani bin
- Syekh Maskun al-Bantani bin
- Syekh Masnun al-Bantani bin
- Syekh Maswi al-Bantani bin
- Syekh Tajul Arsy al-Bantani [Pangeran Sunyararas] bin
- Sultan Maulana Hasanuddin bin
- Sultan Syarif Hidayatullah bin
- Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan bin
- Sayyid Nurul Alam Azmatkhan bin
- Sayyid Jamaluddin Akbar Azmatkhan al-Husaini [Syekh Jumadil Qubro] bin
- Sayyid Ahmad Jalal Syah Azmatkhan bin
- Sayyid Abdullah Azmatkhan bin
- Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin
- Sayyid Alawi Ammil Faqih [Hadramaut] bin
- Sayyid Muhammad Shahib Mirbath [Hadramaut] bin
- Sayyid Ali Khali' Qasam bin
- Sayyid Alawi ats-Tsani bin
- Sayyid Muhammad Sohibus Saumi'ah bin
- Sayyid Alawi Awwal bin
- Sayyid al-Imam 'Ubaidillah bin
- Sayyid Ahmad al-Muhajir bin
- Sayyid 'Isa Naqib ar-Rumi bin
- Sayyid Muhammad an-Naqib bin
- Sayyid al-Imam Ali Uradhi bin
- Sayyidina Ja'far ash-Shadiq bin
- Sayyidina Muhammad al-Baqir bin
- Sayyidina Ali Zainal Abidin bin
- Sayyidina Husain bin
- Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah az-Zahra binti
- Sayyidina Muhammad SAW
Pendidikan Syekh Nawawi al-Bantani
Syekh Nawawi al-Bantani sudah belajar ilmu agama Islam sejak berusia lima tahun langsung dari ayahnya [Syekh Umar al-Bantani].Bersama saudara-saudara kandungnya,Syekh Nawawi al-Bantani mempelajari tentang pengetahuan dasar bahasa Arab,Fiqih,tauhid,Al-Qur'an, dan tafsir.Pada usia delapan tahun,Syekh Nawawi al-Bantani bersama kedua adiknya (Tamim dan Ahmad) menimba ilmu kepada K.H.Sahal,salah seorang ulama terkenal di Banten.Selanjutnya,Syekh Nawawi al-Bantani menimba ilmu kepada Syekh Baing Yusuf Purwakarta.
Saat usianya belum genap,Syekh Nawawi al-Bantani sudah mengajar banyak orang dan saat usianya mencapai lima belas tahun,Syekh Nawawi al-Bantani menunaikan ibadah haji dan berguru dengan ulama masyhur Mekah saat itu.
Guru-guru Syekh Nawawi al-Bantani
Syekh Nawawi al-Bantani adalah ulama yang gemar menimba ilmu.Beliau memiliki banyak guru.Guru-guru beliau antara lain:
- Syekh Umar bin Arabi al-Bantani (ayahnya)
- K.H.Sahal al-Bantani
- Syekh Baing Yusuf Purwakarta
- Syekh Ahmad Khatib asy-Syambasi
- Syekh Ahmad Zaini Dahlan
- Syekh Abdul Ghani al-Bimawi
- Syekh Yusuf Sumbulaweni
- Syekh Abdul Hamid Daghestani
- Syekh Sayyid Ahmad Nahrawi
- Syekh Ahmad Dimyati
- Syekh Muhammad Khatib Duma al-Hambali
- Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Maliki
- Syekh Junaid al-Batawi
- Syekh Zainuddin Aceh
- Syekh Syihabuddin
- Syekh Yusuf bin Muhammad Arsyad al-Banjari
- Syekh Abdush Shamad bin Abdurrahman al-Falimbani
- Syekh Aqib bin Hasanuddin al-Falimbani
- Syekh Mahmud Kinan al-Falimbani
- Dan sebagainya
Gelar Syekh Nawawi al-Bantani
Syekh Nawawi al-Bantani adalah ulama yang memiliki banyak karya.Selain itu,kepakaran Syekh Nawawi tidak diragukan lagi sehingga beluau memiliki banyak gelar.Gelar beliau antara lain:
▪️al-Sayyid al-'Ulama al-Hijaz (tokoh ulama Hijaz) atau Sayyidul Hijaz (penjaga Hijaz)
▪️Nawawi ats-Tsani (Nawawi kedua)
Orang yang pertama kali memberi gelar ini kepada Syekh Nawawi al-Bantani adalah Wan Ahmad bin Muhammad Zain al-Fathani
▪️al-Imam wa al-Fahm al-Mudaqqiq (tokoh dan pakar dengan pemahaman yang sangat mendalam)
▪️A'yan 'Ulama al-Qarn ar-Ram 'Asyar Li al-Hijrah (tokoh ulama abad 14 Hijriyah)
▪️Imam 'Ulama Al-Haramain (Imam ulama dua kota suci)
▪️Doktor ketuhanan
Orang yang pertama kali memberi gelar ini kepada Syekh Nawawi al-Bantani adalah Christiaan Snouck Hugronje
▪️asy-Syaikh al-Fakih
Gelar ini disematkan oleh kalangan pesantren
▪️Bapak Kitab Kuning Indonesia
Gelar ini disematkan oleh para ulama Indonesia
Peranan dan perjuangan Syekh Nawawi al-Bantani
Syekh Nawawi al-Bantani termasuk ulama yang memiliki banyak peranan.Salah satu peranan beliau adalah nasionalisme.Pada tahun 1828 M,Syekh Nawawi al-Bantani pulang je Banten selepas bermukim di Mekah selama 3 tahun.Setibanya di tanah air,Syekh Nawawi menyaksikan praktik ketidakadilan,kesewenang-wenangan,dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda. Melihat hal ini membuat Syekh Nawawi menggelorakan semangat jihad fisabilillah.Selanjutnya, Syekh Nawawi berdakwah keliling Banten agar mengobarkan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan pada tahun 1830 saat itu ada tekanan pengusiran sehingga Syekh Nawawi kembali ke Mekah.Setibanya di Mekah,Syekh Nawawi kembali memperdalam ilmu agama kepada guru-gurunya.
Akhir Hayat
Syekh Nawawi al-Bantani wafat pada tanggal 25 Syawal 1314 Hijriah atau 1897 M di Mekah.Makamnya terletak di Jannatul Mu'alla,Mekah.Makam Syekh Nawawi al-Bantani bersebelahan dengan makam puteri Sayyidina Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu Asma' binti Abu Bakar Ash-Shidiq.
▪️Nawawi ats-Tsani (Nawawi kedua)
Orang yang pertama kali memberi gelar ini kepada Syekh Nawawi al-Bantani adalah Wan Ahmad bin Muhammad Zain al-Fathani
▪️al-Imam wa al-Fahm al-Mudaqqiq (tokoh dan pakar dengan pemahaman yang sangat mendalam)
▪️A'yan 'Ulama al-Qarn ar-Ram 'Asyar Li al-Hijrah (tokoh ulama abad 14 Hijriyah)
▪️Imam 'Ulama Al-Haramain (Imam ulama dua kota suci)
▪️Doktor ketuhanan
Orang yang pertama kali memberi gelar ini kepada Syekh Nawawi al-Bantani adalah Christiaan Snouck Hugronje
▪️asy-Syaikh al-Fakih
Gelar ini disematkan oleh kalangan pesantren
▪️Bapak Kitab Kuning Indonesia
Gelar ini disematkan oleh para ulama Indonesia
Peranan dan perjuangan Syekh Nawawi al-Bantani
Syekh Nawawi al-Bantani termasuk ulama yang memiliki banyak peranan.Salah satu peranan beliau adalah nasionalisme.Pada tahun 1828 M,Syekh Nawawi al-Bantani pulang je Banten selepas bermukim di Mekah selama 3 tahun.Setibanya di tanah air,Syekh Nawawi menyaksikan praktik ketidakadilan,kesewenang-wenangan,dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda. Melihat hal ini membuat Syekh Nawawi menggelorakan semangat jihad fisabilillah.Selanjutnya, Syekh Nawawi berdakwah keliling Banten agar mengobarkan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan pada tahun 1830 saat itu ada tekanan pengusiran sehingga Syekh Nawawi kembali ke Mekah.Setibanya di Mekah,Syekh Nawawi kembali memperdalam ilmu agama kepada guru-gurunya.
Akhir Hayat
Syekh Nawawi al-Bantani wafat pada tanggal 25 Syawal 1314 Hijriah atau 1897 M di Mekah.Makamnya terletak di Jannatul Mu'alla,Mekah.Makam Syekh Nawawi al-Bantani bersebelahan dengan makam puteri Sayyidina Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu Asma' binti Abu Bakar Ash-Shidiq.
Good menambah pengetahuan
BalasHapus