Sejarah Sunan Kudus, Senopati Demak Bintoro



Sunan Kudus adalah salah seorang penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Sunan Kudus juga termasuk anggota wali songo. Beliau lahir pada 9 September 1400 M / 808 H. Nama lengkap Sunan Kudus adalah sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan. Beliau merupakan putra dari Sunan Ngudung yang menikah dengan Syarifah Ruhil atau Dewi Ruhil yang bergelar Nyai Anom Manyuran binti Nyai Ageng Maloka binti Sunan Ampel.

Silsilah Sunan Kudus

Sunan Kudus merupakan keturunan ke 24 dari Nabi Muhammad SAW. Berikut silsilah Sunan Kudus:
·Nabi Muhammad SAW
·Sayyidah Fatimah az-Zahra
·Al-Husain
·Ali Zainal Abidin
·Muhammad Al-Baqir
·Sayyidina Ja'far Shadiq
·Sayyid Al-Imam Ali Al-Uraidhi
·Sayyid Muhammad An-Naqib
·Sayyid 'Isa Naqib Ar-Rumi
·Ahmad Al-Muhajir
·Sayyid Al-Iman 'Ubaidillah
·Sayyid Alwi Awwal
·Sayyid Muhammad Sohibus Saumi'ah
·Sayyid Alawi Ats-Tsani
·Ali Khali' Qasam
·Muhammad Shahib Mirbath (Hadramaut)
·Alwi Ammil Faqih (Hadramaut)
·Abdul Malik Azmatkhan
·Sayyid Amir 'Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad,India)
·Sayyid Abdullah Al-'Azhomatu Khan
·Sayyid Ahmad Syah Jalal (Ahmad Jalaludin Al-Khan)
·Sayyid Syekh Jumadil Qubra (Jamaluddin Akbar Al-Khan)
·Sayyid Ali Nurul Alam (Sayyid Ali Nuruddin)➡️bergelar Ratu Bani Israil
·Sayyid Utsman Haji/Sunan Ngudung➡️bergelar Panembahan Palembang
·Sunan Kudus/Pangeran Kudus

Keilmuan Sunan Kudus

Sunan Kudus semasa mudanya gemar menimba ilmu. Beliau memiliki banyak guru. Guru Sunan Kudus antara lain:
1.Sunan Kalijaga
2.Kiai Telingsing
3.Sunan Ampel
4.Ki Ageng Ngerang
Setiap guru Sunan Kudus tersebut memiliki keistimewaan yang berbeda. Sebut saja, Kiai Telingsing. Kiai Telingsing tidak hanya mengajarkan ilmu agama akan tetapi beliau juga mengajarkan ilmu seni ukir. Di samping itu, Sunan Kudus juga banyak berguru kepada Sunan Kalijaga. Selain itu dalam hal berdakwah, Sunan Kudus menggunakan metode dakwah yang sama dengan Sunan Kalijaga  yaitu toleran terhadap budaya setempat serta berdakwah secara halus.

Dakwah Sunan Kudus

Sunan Kudus tinggal di Kudus, Jawa Tengah. Sunan Kudus berdakwah dengan pola Akulturasi budaya. Hal ini bisa dilihat dari Menara Kudus yang merupakan perpaduan antara budaya Hindu-Budha-Islam. Menara Kudus tersebut mirip dengan Candi Jago yang ada di Jawa Timur atau bangunan pura yang ada di Bali. Selain itu, bentuk akulturasi tersebut juga bisa dijumpai pada pancuran atau padasan yaitu tempat yang digunakan untuk berwudhu. Uniknya, padasan tersebut berjumlah delapan yang melambangkan Asta Sanghika Marga (Delapan Jalan Utama). Dalam agama Budha, Asta Sanghika Marga ini dijadikan sebagai pegangan utama. Dengan pola akulturasi inilah, banyak masyarakat yang tertarik dengan ajaran agama Islam.

Karomah Sunan Kudus

Sunan Kudus memiliki banyak karomah. Karomah beliau antara lain:
1.Memiliki badong sakti (semacam rompi)
Badong yang dimiliki Sunan Kudus adalah pemberian dari Sunan Gunung Jati.Konon, apabila badong tersebut dikibaskan maka akan mengeluarkan jutaan tikus yang sakti.
2.Mempunyai sebuah peti sakti
Konon, peti yang dimiliki Sunan Kudus mampu mengeluarkan jutaan tawon.
3.Mampu memberantas wabah penyakit di Mekah
Dahulu, Kota Mekah pernah dilanda wabah penyakit. Sang Amir (Raja) menjanjikan barang siapa yang mampu memberantas wabah penyakit akan diberi hadiah yang tak ternilai jumlahnya. Banyak ulama yang sudah mencoba namun gagal. Suatu saat, Sunan Kudus menghadap Amir untuk ikut serta dalam sayembara tersebut. Akan tetapi, justru Sunan Kudus disambut dengan sinis oleh sang raja. Singkat cerita, Sunan Kudus berdoa dan membaca amalan tertentu, tiba-tiba wabah penyakit pun hilang. Raja pun senang dan memberi hadiah kepada Sunan Kudus. Akan tetapi, hadiah tersebut ditolak secara halus oleh Sunan Kudus. Sunan Kudus hanya menginginkan batu yang berasal dari Baitul Maqdis. Raja pun mengizinkan dan batu tersebut dibawa ke Pulau Jawa dan dipasang di Pengimaman Masjid Kudus.

Peninggalan Sunan Kudus

Sunan Kudus meninggalkan banyak peninggalan sejarah. Peninggalan Sunan Kudus tersebut sebagai bukti sejarah akan keberadaan Sunan Kudus dan syiar dakwah beliau di Pulau Jawa. Peninggalan beliau antara lain:
1.Keris Cinthaka
2.Tombak
3.Masjid Menara Kudus
4.Tradisi Dandangan

Akhir Hayat

Sunan Kudus wafat pada tanggal 5 Mei 1550 Masehi / 958 Hijriah. Sunan Kudus wafat dalam keadaan sujud saat shalat shubuh. Sunan Kudus dimakamkan di sebelah barat Masjid Jami' Kudus.
Baca Juga

Komentar

Artikel Populer

Mengenal 4 Kitab Samawi

Sejarah Syekh Samman al-Madani al-Hasani

Misteri Nabi Khidir

Sejarah Hidup Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Pemimpin Paling Demokratis di Mata Dunia