Wali Songo [Mubaligh Tanah Jawa]



Wali Songo adalah suatu lembaga dakwah yang terdiri atas sembilan wali yang bertugas menyebarkan agama Islam, khususnya di Pulau Jawa. Wali Songo sendiri terdiri atas dua kata yaitu wali dan songo. Kata wali berarti kekasih Allah dan songo berarti sembilan. Jadi, wali songo juga bisa diartikan sebagai wali yang berjumlah sembilan orang.
Setiap wali dalam wali songo memiliki gelar, yaitu sunan. Sunan berasal dari kata "susuhunan" yang berarti yang dijunjung tinggi atau yang dihormati.

Anggota Wali Songo

Jika dirujuk dari namanya, anggota wali songo berjumlah sembilan orang. Apabila salah seorang wali wafat, maka kedudukannya akan digantikan oleh wali yang lain. Di antara anggota wali songo tersebut, ada sembilan wali yang terkenal atau populer di kalangan masyarakat diantaranya:
  1. Sunan Gresik.  (Maulana Malik Ibrahim).
  2. Sunan Ampel.  (Raden Rahmat).
  3. Sunan Bonang.(Maulana Makhdum Ibrahim).
  4. Sunan Drajat.   (Syarifudin/Raden Qosim).
  5. Sunan Kalijaga (Raden Said).
  6. Sunan Kudus.   (Ja'far Shadiq).
  7. Sunan Muria.   (Raden Umar Said).
  8. Sunan Giri.        (Raden Paku/'ainul  Yaqin)
  9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah).
Di luar nama sembilan wali tersebut, sebenarnya masih ada anggota wali yang lain meskipun tidak sepopuler nama sembilan wali di atas, diantaranya terdapat Syekh Subakir, Syekh Qura, Syekh Jumadil Qubra, dan lainnya.

Hubungan Antar Wali Songo

Sembilan sunan dalam wali songo memiliki hubungan yang erat. Hubungan tersebut mulai dari hubungan darah, hubungan guru - murid maupun hubungan persahabatan.
1. Sunan Gresik merupakan ayah dari Sunan Ampel.
2. Sunan Ampel merupakan ayah dari Sunan Bonang dan Sunan Drajat.
3. Sunan Kalijaga merupakan ayah dari Sunan Muria.
4. Sunan Kudus merupakan murid dari Sunan Kalijaga.
5. Sunan Gunung Jati merupakan sahabat dari sunan yang lain, kecuali Sunan Gresik yang telah wafat terlebih dahulu.
6.Sunan Giri merupakan sahabat Sunan Bonang sekaligus anak dari Maulana Ishaq.

Karomah Wali Songo

Setiap waliyullah diberi kelebihan tersendiri oleh Allah SWT atas ketakwaan mereka terhadap segala perintah-Nya. Tidak terlepas dengan wali songo. Mulai dari Sunan Gresik yang mampu menurunkan hujan atas izin Allah juga karomah Sunan Bonang pergi ke Mekah sekejap mata, karomah Sunan Ampel berjalan di atas air, karomah Sunan Kudus yang mampu memberantas hama penyakit di Kota Mekah, dan masih banyak lagi.

Eksistensi dan peninggalan Wali Songo

Era wali songo inilah merupakan era dimana kejayaan dakwah Islam di Nusantara. Para wali yang telah berjasa terhadap penyebaran Islam ini begitu banyak berjasa terhadap pribumi kala itu. Selain itu, para wali juga banyak  meninggalkan jejak peninggalan mulai dari masjid, pusaka, karya sastra hingga kesenian.

Ziarah Wali Songo

Sosok wali songo sendiri memang telah melekat di hati masyarakat, khususnya masyarakat Pulau Jawa. Tidak heran apabila makam para wali songo ini selalu dibanjiri oleh ribuan peziarah tiap tahun. Terlebih di bulan tertentu, seperti bulan Ramadhan, Sya'ban, dan sebagainnya. Ziarah wali ini sebenarnya menjadi ajang 'ngalap berkah' bagi para peziarahnya dan tentunya untuk mengenang sekaligus mendoakan para wali songo.
Baca Juga

Artikel Populer

Mengenal 4 Kitab Samawi

Sejarah Syekh Samman al-Madani al-Hasani

Misteri Nabi Khidir

Sejarah Hidup Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Pemimpin Paling Demokratis di Mata Dunia